Wabah virus corona berdanpak cukup buruk untuk dunia saat ini. Banyaknya jumlah kasus virus corona hingga angka kematian yang banyak di berbagai negara membuat perekonomian sejumlah klub sepakbola di eropa terpuruk. Tidak adanya pendapatan yang diperoleh klub membuat finansial dari klub dieropa menipis. Hal ini mungkin akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang bahkan bisa saja banyak klub di dunia yang akan megalami kebangkrutan setelah wabah virus corona ini usai.
Penundaan pertandingan di berbagai liga hingga Piala Eropa 2020 yang hampir didepan mata juga mengalami kemunduran dapat membuat pendapatan dari klub kian menurun atau bahkan berakhir defisit. Salah satu pendapatan klub berasal dari hak siar yang dilakukan oleh banyak saluran televisi swasta jika diselenggarakannya pertandingan dan juga tiket penonton dilapangan menjadi salah satu pendapatan lainnya dari klub.
Dengan penundaan pertandingan maka pendapatan klub juga menurun sedangkan para pemain mempunyai gaji yang tetap harus dibayarkan. Belum lagi bonus dan juga royalti lainnya yang harus ditanggung oleh klub jika terdapat perjanjian dengan agen ataupun pihak tertentu. Meskipun demikan masih terdapat klub yang mempunyai pemain yang cukup baik yakni Borussia Monchengladbach yangh berasal dari Bundesliga dimana para pemainnya rela melakukan pemotongan gaji untuk mendukung klub dalam menghadapi masa krisis akibat wabah virus corona.
Hal lainnya yang akan dihadapi oleh klub adalah masalah kontrak dan status peminjaman pemain yang akan habis pada tanggal 30 juni sedangkan penundaan kompetisi saat ini mungkin akan mengharuskan musim kali ini berakhir pada bulan juli. Terkait hal tersebut mungkin saja agen, klub dan pemerintah harus membuat penyesuaian ataupun kesepakatan baru.
Kecemasan lainnya juga timbul dari transfer pemain dimusim panas dan musim dingin yang sudah semakin dekat. Dengan kondisi ekonomi yang ada didalam klub saat ini mungkin transfer pemain akan sangat sedikit sekali terjadi dan jika terdapat transfer maka harga transfer tersebut bisa dipastikan berlangsung dengan harga yang rendah. Kewajiban klub yang terus menerus harus dibayarkan mungkin saja akan membuat banyak sekali klub dieropa yang akan terjerat dalam utang.