Telinga manusia selalu memproduksi serumen atau minyak telinga untuk mengikat kotoran yang masuk di dalam telinga. Hal tersebut menyebabkan kotoran dalam telinga akan terus dan terus bertambah. Dan jika kotoran tersebut sudah banyak dan menggumpal di dalam saluran telinga kita, maka akan terasa gatal pada saluran telinga kita. Salah satu cara membersihkan telinga paling umum di masyarakat Indonesia adalah dengan mengorek telinga. Hal tersebut memang dapat membersihkan gumpalan-gumpalan kotoran di saluran telinga dan terasa menyenangkan. Namun ternyata mengorek telinga bukanlah cara yang baik untuk membersihkan telinga. Terdapat berbagai bahaya korek kuping yang selama ini dianggap mengasyikkan.
Proses mengorek telinga yang paling umum adalah dilakukan dengan cotton buds. Cotton buds memiliki ujung yang cukup tebal dan lonjong, hal tersebut dapat menyebabkan kotoran pada telinga malah terdorong ke posisi yang semakin dalam. Benda lain yang sering digunakan adalah besi/plastik pengorek telinga. Kedua benda tersebut adalah benda padat yang sangat mungkin membuat telinga anda luka lalu terjadi infeksi. Selain itu proses pengorekan oleh orang lain biasa dilakukan dengan arah telinga yang bermasalah diarahkan ke posisi atas. Posisi tersebut akan menyebabkan kotoran yang dikorek berkemungkinan jatuh ke posisi yang lebih dalam.
Proses pembersihan telinga yang benar adalah dengan penggunaan obat tetes telinga yang dijual di apotik atau toko obat. Namun penggunaan obat tersebut tidak boleh anda pakai jika ada luka atau infeksi pada telinga anda. Cara aman lainnya adalah dengan mengunjungi dokter spesialis THT untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.