Liverpool yang mengalami perlawanan babak kedua yang sangat bersemangat karena kemenangan Liga Premier ke 15 secara beruntun mengalahkan Chelsea 2-1 dan mempertahankan awal yang begitu sempurna mereka untuk musim ini.
Petir dari Trent Alexander-Arnold dan sundulan bebas Roberto Firmino, yang merupakan salah satu dari equalizer Cesar Azpilicueta yang dianulir, melihat para pemimpin liga membuka keunggulan 2 gol dalam waktu setengah jam di Stamford Bridge.
Upaya solo yang brilian gelandang Chelsea N’Golo Kante membuat 19 menit akhir yang menegangkan di mana pemain pengganti Mason Mount dan Michy Batshuayi menolak peluang yang sangat besar untuk membuat tim Frank Lampard unggul 1 poin.
Tapi Liverpool meraih kemenangan keenam Liga Premier dari 6 musim ini yang mengembalikan keunggulan 5 poin mereka di puncak klasemen dan memperpanjang rekor tak terkalahkan liga mereka menjadi 23 pertandingan rekor terpanjang mereka sejak bulan November 1990.
Jika pembongkaran Watford oleh Manchester City pada hari Sabtu menunjukkan bahwa sang juara tidak akan melepaskan mahkotanya tanpa perlawanan sama sekali, maka navigasi Liverpool dari salah satu tugas tandang yang terberat di Liga Premier membuktikan lagi bahwa The Reds lebih dari mampu berjalan kaki ke ujung kaki dengan saingan gelar mereka.
Hanya butuh 15 menit bagi tim tamu untuk memimpin ketika Alexander-Arnold melakukan upaya yang sangat berbahaya melewati Kepa Arrizabalaga ke pojok atas setelah Mohamed Salah melakukan tendangan bebas dari tepi area penalti ke lintasannya itu.
Tammy Abraham, sosok yang terisolasi sebagai vokalis tunggal Chelsea melawan Joel Matip dan Virgil van Dijk, diberi kesempatan emas untuk memperkenalkan dirinya pada pertandingan pada 24 menit tetapi itu setelah mengunci bola Azpilicueta melalui bola dan dia juga gagal menarik tuan rumah dengan level tersebut, menembak lurus ke arah Adrian di gawang Liverpool.
Peningkatan yang terlihat bagi Chelsea memuncak dengan Azpilicueta menemukan bagian belakang gawang setelah Fabinho yang gagal membersihkan umpan silang Willian ke dalam area, tetapi VAR mendapati Mount menjadi offside dalam membangun ke atas dan juga kegembiraan di dalam Stamford Bridge menguap dalam sekejap saja.