Manusia memiliki sekitar 600 otot dalam tubuhnya. Otot-otot ini terdiri dari tiga jenis yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung. Otot-otot ini memiliki fungsi masing-masing dan berperan penting dalam setiap fungsi tubuh. Karakteristik otot polos dan fungsinya akan berbeda dengan otot rangka dan jantung.
Cara kerja otot polos
Otot polos bekerja tanpa dikendalikan oleh kehendak kita. Kinerja diatur oleh sistem saraf otonom. Fungsi otot polos didorong oleh hormon, rangsangan saraf, dan beberapa faktor lainnya. Di beberapa bagian tubuh, peregangan otot polos dapat menyebabkan kontraksi otot.
Serabut otot polos bentuknya gelendong hanya memiliki satu inti sel (nukleus). Serat-serat ini juga membentuk lapisan jaringan yang terkoordinasi dengan baik karena adanya gap junction antara setiap sel.
Karena membentuk dinding organ dalam, otot polos bekerja dengan lambat tetapi teratur dan mantap. Misalnya, pada organ pencernaan, kontraksi otot polos yang lambat dan teratur memungkinkan makanan bergerak melalui semua bagian saluran pencernaan.
Karena otot polos selalu bekerja dalam waktu lama tanpa istirahat, energi yang dihasilkannya juga relatif rendah. Langkah ini dirancang untuk meminimalkan kebutuhan energi tubuh.
Seperti sel otot rangka, otot polos juga dapat mengalami hipertrofi dan bertambah besar. Perbedaan antara sel otot polos dengan jenis sel otot lainnya adalah sel otot polos selalu siap membelah untuk menambah jumlahnya. Proses ini disebut hiperplasia. Kondisi ini paling jelas terlihat dalam kandungan ketika seorang gadis memasuki masa pubertas.
Masalah Kesehatan Yang Berhubungan Dengan Otot Halus
Gangguan otot polos dan efeknya dapat sangat bervariasi. Berikut ini contohnya:
Di saluran pencernaan
Pada saluran pencernaan, di mana motilitas sangat bergantung pada otot polos, kerusakan otot polos pada saluran pencernaan dapat berakibat serius bagi tubuh. Misalnya, hilangnya motilitas gastrointestinal disebut gastroparesis.
Di ginjal dan saluran kemih
Disfungsi otot polos dikaitkan dengan penyakit ginjal kronis dan dapat menyebabkan gagal ginjal stadium akhir. Sementara itu, kerusakan otot polos di kandung kemih dan ureter bisa menyebabkan masalah berkemih.
Dengan mengetahui ciri-ciri otot polos dan fungsinya, diharapkan Anda lebih waspada untuk merawatnya. Jika Anda memiliki masalah, penyakit otot dapat membahayakan Anda. Salah satunya, pada otot polos.