Suduken adalah istilah Jawa yang menggambarkan rasa sakit yang menusuk di perut. Dalam dunia medis, kondisi yang sering terjadi saat berolahraga ini dikenal dengan istilah side stitch. Meskipun suduken adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kedua sisi perut, kebanyakan pasien mengeluh bahwa masalah terjadi di sudut kanan atas perut.
Suduken biasanya dialami selama aktivitas atletik yang berkepanjangan, seperti berlari atau bersepeda. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu, tetapi sebenarnya tidak berbahaya. Anda tidak memerlukan perawatan medis khusus untuk mengobati kondisi ini.
Penyebab Suduken terjadi saat berolahraga
Hingga saat ini, penyebab pasti dari suduken tersebut belum terjawab. Namun, ada beberapa teori dan penelitian tentang penyebab suduken yang biasanya terjadi saat melakukan aktivitas fisik, terutama saat berlari.
Beberapa penelitian menunjukkan ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya suduken, antara lain:
Ada iritasi pada selaput lendir rongga panggul dan perut yang terjadi dengan aktivitas fisik, ketika ada banyak gerakan serta gesekan di perut.
Menghembuskan napas saat Anda berlari dengan kaki kanan dapat memberi lebih banyak tekanan pada jantung Anda, menyebabkan kelesuan.
Makan dalam porsi besar sebelum berolahraga dianggap sebagai penyebab paling mungkin dari nyeri perut kanan atas. Konsumsi cairan yang mengandung gula juga bisa menjadi penyebab suduken.
Gejala Suduken
Gejala suduken adalah nyeri pada sisi tubuh yang terjadi saat berolahraga. Rasa sakit ini lebih sering terjadi pada aktivitas fisik yang berkepanjangan, seperti berenang, berlari, atau bersepeda.
Gejala utama suduken adalah nyeri yang terjadi pada salah satu sisi perut. Nyeri ini bisa datang tiba-tiba dan umumnya dirasakan di perut kanan, tepat di bawah tulang rusuk.
Rasa sakit yang dialami bisa beragam mulai dari kram, nyeri tumpul, nyeri tajam, menusuk hingga sensasi ditarik. Perasaan ini bisa sangat menyakitkan sehingga bisa menghentikan latihan Anda. Untuk menghindari suduken, makanlah minimal 2 jam sebelum berolahraga dan hindari makanan yang tinggi lemak dan serat.
Minum air putih yang cukup saat berolahraga dan hindari minuman manis. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan rajin berolahraga untuk memperbaiki kondisi tubuh.